Radio menjangkau orang-orang di tempat kerja
dan mendengarkan radio pada saat-saat terakhir ketika mereka hendak membeli
sesuatu.Kebanyakan orang mendengarkan radio setiap hari, jika tidak setiap minggu.
Radio
merupakan media lokal. Kekuatan radio muncul dengan adanya keterlibatan
komunitas, topik-topik lokal, dan penyajian informasi untuk pendengar. Tak ada
media lain yang mampu menyentuh konsumen seperti radio.Radio bersifat intim.
Radio adalah orang yang berbicara dengan orang lain. Bukankah demikian cara
Anda mempengaruhi orang lain dalam kehidupan Anda, mengajaknya berbicara? Radio
dapat menggunakan emosi jauh lebih baik daripada bentuk iklan di media lain.
Emosilah yang mengendalikan keputusan kita saat membeli sesuatu. Dan “teater
dalam benak” yang muncul saat mendengarkan radio, dan menciptakan scenario
emosional yang menolong pesan dalam iklan Anda terhubung dengan pendengar.
Radio itu intrusif, mampu menyela hidup Anda.
Dan tentu saja, intrusif tidak dalam arti yang negatif. Anda ingin iklan Anda yang
“menyerang” orang itu diperhatikan, bukan? Berdasarkan kemudahan untuk dibawa
kemana-mana (rata-rata ponsel dan mp3 player dilengkapi radio, jangan bayangkan
mengusung boombox di pundak Anda), radio sangat intrusif. Kami dapat membawa
pesan Anda kepada orang-orang dimana pun mereka berada. Di dalam mobil, di atas
motor, di halaman, di garasi, di jalanan saat jogging, bahkan di kamar mandi
dan kamar tidur. Radio mengikuti orang-orang kemanapun mereka pergi dan
memberikan pengaruh saat mereka sedang menjalani kesibukan.
Radio lebih dari sekedar kabar dari mulut ke
mulut. Kami sering mendengar orang menyebutkan bahwa iklan terbaik adalah “word
of mouth”, alias dari mulut ke mulut. Kami tidak meragukan bahwa pelanggan yang
puas sangat berharga bagi bisnis Anda. Tapi coba pikir, Kapan terakhir Anda
memberitahukan 10 orang teman mengenai pelayanan baik atau pengalaman membeli
yang menyenangkan yang Anda alami? Tampaknya kita lebih banyak saling berbagi
pengalaman buruk, ya? Lagipula, sangat manusiawi untuk meminta simpati. Tapi
bagaimana jika Anda dapat memberitahukan pelanggan potensial Anda mengenai
pengalaman menyenangkan berurusan bisnis dengan Anda? Radio melakukan hal itu.
Andalah yang mengontrol dan mengatur pesan Anda. No bad word mouth here.
Radio biasanya menghabiskan ongkos lebih
murah daripada media lain. Dengan 500 ribu rupiah yang Anda habiskan untuk
sebuah iklan kecil di surat kabar, Anda bisa mendapatkan antara 45 buah iklan
di radio kami. Satu impresi vs 45? Tak masuk akal…
Radio merupakan kendaraan yang tepat untuk
menuju target demografis yang spesifik. Bicaralah pada pelanggan Anda yang
khusus. Pria atau wanita. Lulusan sekolah menengah atau lulusan sekolah tinggi.
Tua atau muda. Radio mempermudah Anda secara efisien untuk menjangkau lebih efektif
siapa kiranya yang akan membeli apa yang Anda jual. Beberapa jenis media –
seperti suratkabar menawarkan pendekatan
massa dalam jumlah besar. Tapi apa gunanya menghabiskan uang untuk mencapai
orang-orang yang takkan merespon tawaran Anda? Satu lagi, pendengar radio bisa
bersikap sangat loyal pada stasiun pilihannya.
Radio merespon kebutuhan Anda. Lebih cepat
dan mudah bagi kami untuk mengubah pesan iklan Anda dibanding kebanyakan media
lain. Coba pikir, berapa lama perusahaan yang menangani billboard Anda akan
mengganti yang sudah terpasang ketika Anda munculkan ide pesan iklan yang baru?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar